Kamis, 25 September 2014

Perawatan Berkala Kendaraan Anda


1. Pemeriksaan Oli Mesin
Angkat dipstick dan bersihkan oli yang menempel pada bagian bawah.
*dipstick adalah alat ukur ketinggian level oli yang disediakan setiap kendaraan, warna dipstick cerah dan mencolok.
Pasang kembali distick ke posisi semula sampai posisi paling bawah. Kemudian angkat kembali dipstick dan periksa ketinggian oli yang menempel harus berada pada level min dan max.
Tambahkan oli jika level oli berada di bawah tanda min.
Periksa kondisi oli mesin
* Segera ganti oli Anda jika sudah mengalami perubahan warna (hitam = penggunaan terlalu lama, pekat /putih susu = oli terkontaminasi)
Periksa kebocoran oli mesin apakah ada tanda basah oli pada sekitar mesin. Periksa sekitar lantai apakah terdapat tetesan oli. Lakukan pemeriksaan segera ke bengkel jika ditemukan kebocoran oli.

2. Pemeriksaan Air Radiator (coolant)
Periksa jumlah air radiator pada tangki cadangan. Jumlah air radiator harus berada pada batas min dan max, tambahkan jika kurang.
Buka tutup radiator dan periksa jumlah air radiator harus penuh, tambahkan jika kurang (*jangan membuka tutup radiator pada saat kondisi mesin panas).

3. Pemeriksaan Air Wiper
Buka tutup pengisian air wiper (tutup tabung/tangki air bertanda khusus atau bertuliskan washer fluid only), isi sampai penuh kemudian tutup kembali.
* untuk mencegah tersumbatnya nozzle gunakan air murni/sulingan atau air wiper khusus.
* jika ada tambahkan cairan pembersih wiper untuk memaksimalkan pembersihan kaca.


4. Pemeriksaan Battery
Periksa konektor battery apakah terdapat karat, bersihkan dan berikan sedikit grease untuk mencegah karat.
Gerakkan kabel battery untuk memeriksa kekencangan konektor. Jika terdapat gerakan pada konektor kabel, kencangkan dengan menggunakan kunci.
Periksa ketinggian level fluida battery harus berada pada level min dan max. (level fluida tertera pada sisi samping battery), penambahan fluida battery disesuaikan dengan spesifikasi masing-masing battery.
Periksa indicator battery jika dilengkapi. Keterangan indicator tertera pada battery.

5. Pemeriksaan Oli Rem
Periksa level oli rem pada reservoir harus berada diantara min dan max. tambahkan jika kurang. Hati-hati jangan sampai oli rem tumpah ke body kendaraan, bersihkan dengan air jika oli rem menetes pada body.
* jangan menambahkan oli rem dengan merk dan spesikasi yang berbeda.
Periksa kebocoran minyak rem pada saluran rem.


6. Pemeriksaan Minyak Power Sterring
Periksa level fluida power sterring pada tabung reservoir harus diantara Min dan Max tambahkan jika kurang.
Periksa pompa power steering dan rack/batang penerus steering ke roda dari tanda basah oli.
Periksa kondisi fluida power steering (* warna keemasan = ok , warna gelap =ganti).

7. Pemeriksaan AC
Hidupkan mesin, kondisikan temperature max dingin dan max blower. Buka jendela depan kanan dan kiri.
Periksa kipas pendingin condenser harus berputar, kemudian periksa sign glass kondisi tidak boleh terdapat buih udara.
* Sign glass adalah kaca transparan yang terdapat pada pipa AC, untuk melihat refrigerant.
Periksa suhu hembusan angin pada kabin dengan tangan.

8. Pemeriksaan Drive Belt
Drive belt adalah tali penggerak dari mesin untuk memutar komponen tambahan antara lain pompa power steering, pompa air radiator, alternator, dan compressor AC. Drive belt berada pada sisi samping mesin.
Periksa secara visual drive belt dari retak dan aus.>

9. Pemeriksaan Ban
Periksa ketebalan kembangan ban dengan melihat indicator pada masing-masing ban.
Gunakan alat pengukur tekanan angin ban yang dijual bebas di pasaran, ukur tekanan ban dan sesuaikan dengan spesifikasi tekanan yang tertera pada pillar pintu sisi pengemudi.



 
Silahkan click link berikut untuk melihat Tabel Jadwal Perawatan Berkala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar